animasi bergerak naruto dan onepiece

Pages - Menu

Wacana Bebas ASAL ASAL_AN & BERMANFAAT

Kamis, 05 April 2012

Pengolahan citra digital

Pengolahan citra digital digunakan untuk memproses citra sesuai dengan keperluan Sebelum membahas tentang pengolahan citra digital, sebaiknya kita mengetahui terlebih dahulu apa yang dimaksud citra itu. Citra adalah representasi atau tiruan dari suatu benda atau objek. Citra dibagi menjadi dua, yaitu citra analog dan citra digital.Citra analog adalah citra yang dihasilkan sinyal kontinyu, misalnya foto yang dicetak di kertas foto, citra yang tampil di layar TV, citra yang dihasilkan oleh CT-scan, citra yang tersimpan dalam pita kaset, dll. Sedangkan citra digital adalah citra yang bisa diolah langsung oleh komputer dan tersimpan dalam media simpan digital misalnya memory, harddisk, CD, dll. Contoh dari citra digital ini adalah foto yang dihasilkan oleh kamera digital, citra yang dihasilkan oleh scanner, dll.
Pengolahan citra digital diperlukan di beberapa bidang misalnya: bidang kedokteran, fotografi, keamanan data, dll. Di bidang kedokteran misalnya untuk memperjelas citra yang dihasilkan ct-scan untuk mendiagnosis penyakit. Bidang fotografi misalnya untuk memberikan efekfiltering, misalnya untuk menghasilkan foto hitam putih, foto  berkabut suasana  pagi hari di alam pedesaan. Untuk keamanan (security) misalnya pengenalan pola retina mata untuk membuka kunci elektrik pintu. Pengolahan citra digital bisa juga digunakan sebagai keamanan data dengan dan otentikasi dengan teknik steganografi atau watermark, dll.
Citra digital disusun oleh banyak piksel. Piksel tersebut mempunyai nilai yang menunjukkan intensitasnya. Data berupa nilai  intensitas piksel ini yang kemudian tersimpan dalam media simpan digital (CD, harddisk, flashdisk, dll). Untuk memperbaiki kualitas citra (pengolahan citra digital), nilai piksel inilah yang dimanipulasi. Ada beberapa algoritma yang digunakan dalam pengolahan citra digital yaitu:
1. Operasi titik
Operasi tingkat titik adalah operasi dimana hasil proses dari suatu titik tidak tergantung oleh titik-titik tetangganya atau dengan kata lain tergantung pada titik itu sendiri. Operasi biasanya digunakan untuk kecerahan (brightness), kontras, negasi, mengubah citra warna menjadi greyscale, dan tresholding.
2. Operasi tingkat lokal
Operasi dimana hasil proses dari suatu titik tergantung oleh titik-titik tetangganya atau dengan kata lain tergantung pada titik itu sendiri. Contoh dari operasi ini misalnya konvolusi, deteksi tepi, penghalusan citra, penajaman citra, pengurangan noise, dan efek timbul (emboss).
3. Operasi tingkat global
Pada operasi ini semua bagian citra diperhitungkan sehingga hasilnya tergantung pada karakteristik citra secara global. Operasi ini misalnya digunakan untuk menyamakan histogram.
4. Operasi tingkat objek

Pada operasi ini karakterisitik citra yang meliputi ukuran, bentuk, dan intensitas rata-rata dihitung untuk mengenali objek yang akan diproses.


lebih singkatnya


Pengolahan Citra Digital adalah representasi citra digital dari fungsi kontinu menjadi nilai-nilai diskrit yang difokuskan kepada pengolahan gambar-gambar, ditujukan untuk meningkatkan kualitas citra untuk keperluan persepsi visual manusia maupun interprestasi oleh komputer.
Area Process yaitu algoritma yang digunakan untuk memanipulasi citra pada pixel utama dengan melibatkan pixel tetangga.
Yang termasuk pada area process yaitu:
1. Konvolusi, yang terdiri dari : Embossing, Blurring, Sharpening, Edge Detection.
2. Filtering, yang terdiri dari : Median, Average, Maximum, Minimum.
Konvolusi (convolution) adalah sebuah proses dimana citra dimanipulasi dengan menggunakan eksternal mask / subwindows untuk menghasilkan citra yang baru. Sedangkan Filtering tanpa menggunakan ekternal mask tetapi hanya menggunakan pixel tetangga untuk mendapatkan pixel yang baru.
Demikianlah tutorial tentang Pengertian Pengolahan Citra Digital.

0 komentar:

Posting Komentar